Mungkin kalian nggak begitu mengenal sosok gadis cilik ini, girls. Tapi, Nadia yang merupakan seorang penulis cilik asal Indonesia ini telah berhasil menorehkan prestasinya di kancah internasional, lho! Penasaran dengan Nadia dan prestasinya? Langsung kita simak infonya, yuk!

Hobi menulis sudah terasah sejak umur 4 tahun, nih. Nah, sejak saat itu, Nadia sudah menyelesaikan 10 buku dan lima diantaranya sudah terbit. Bahkan salah satunya Si Hati Putih telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Well, Nadia memang memfokuskan diri menulis cerita dongeng, girls.

Bakat menulis Nadia tumbuh dari kebiasaannya mendengar cerita yang dibacakan oleh orang tuanya sejak bayi. Nah, karena kebiasaannya ini, Nadia kecil kemudian ingin membaca sendiri buku cerita yang dia inginkan.

Nadia juga berhasil mengukir prestasinya sendiri, nih! Cewek berumur 16 tahun ini telah menjadi delegasi Indonesia pada event Frankfurt Book Festival 2015 di Jerman pada 14-18 Oktober 2015 lalu.

Nggak hanya menjadi delegasi termuda dari Indonesia sepanjang sejarah, ia juga diundang menjadi pembicara termuda di acara bergengsi itu, girls. Mendapatkan kesempatan emas, Nadia pun menceritakan kisah rakyat dari Gunung Kidul, yakni Asal Mula Nyamuk Mendengung di hadapan anak-anak Jerman. Keren, ya!

O iya, Nadia juga beberapa kali mengikuti acara pertemuan penulis cilik Indonesia, nih. Contohnya saja konferensi Penulis Cilik Indonesia yang digelar di Bogor. Cewek kelahiran Jakarta 9 Januari 2004 itu bisa dibilang penulis cilik yang cukup produktif. Ia juga membuat sebuah novel yang berjudul My life My Heaven, girls.

Editor: Leoni Sihombing – Foto: Dok. Instagram nadia_shafiana

Menu